Dapat, tetapi ini bukanlah hal yang baik, kecuali di bawah keadaan yang sangat khusus. Konsentrasi oksigen dengan tekanan yang terlalu tinggi dapat menjadi racun. Sebagai contoh, ketika seorang penyelam menghirup terlalu banyak oksigen bertekanan tinggi, toksisitas oksigen dapat menyebabkan jantung pecah.
Meski demikian, oksigen murni dalam bentuk O2 terkadang diberikan di dalam ruang yang sepenuhnya tertutup dengan tekanan lebih besar dibandingkan tekanan udara normal di laut. Ini ddisebut terapi oksigen hiperbarik. Oksigen hiperbarik diperlukan dalam kasus-kasus keracunan karbonmonoksida, penderita kekurangan tekanan udara pada penyelam yang terlalu cepat naik ke permukaan, gangrene gas, menghisap gas beracun dan infeksi, kegagalan pencakokan kulit, dan beberapa kondisi lainnya. Dalam kasus-kasus semacam itu oksigen ekstra dapat menyelamatkan hidup orang. Tetapi setelah itu, biasanya hamnya disemprotkan sesekali secara berulang-ulang.
Efek merugikan lainnya yangtelah diketahui dengan baik sebagai akibat terlalu banyak menghirup oksigen murni adalah kebutaan bayi premature yang disebut retinopati prematuritas atau retrolenal fibroplasias. Pembuluh-pembuluh darah yang menyuplai retinapada bayi yang dilahirkan prematur belum berkembang sepenuhnya. Dengan adanya konsentrasi oksigen yang tinggi di dalam incubator, pembuluh-pembuluh darah tersebut berkembang dalam pola abnormal, dan merusak pengelihatan. Terlalu banyak oksigen juga dapat menyebabkan kerusakan jantung bayi.
0 komentar:
Posting Komentar